SUMUT – KORAN-PRABOWO.COM
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah sangat gencar memperkuat penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi di negeri ini guna menghindari kerugian negara yang sudah pasti akan berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia.
Tetapi, masih ada juga celah – celah seseorang dengan jabatan dan kuasa yang dia miliki untuk melakukan praktek memperkaya diri sendiri.
Seperti hal nya di Houlding Perkebunan Nusantara pada sub PTPN.IV PalmCo. Dimana beredar informasi bahwa pada Regional 1 PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Aek Raso yang berada di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Provinsi Sumatera Utara telah terjadi Praktek memperkaya diri sendiri dengan cara bersama sama dan atau dengan kekuasaannya, dimana telah terjadi kerugian BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) PTPN.IV PalmCo diduga mencapai milyaran rupiah.
Menager PKS Aek Raso Alpin, ST yang didatangi team redaksi media ini di kantor PKS Aek Raso kamis, 16 Januari 2025, menghindar dan langkah seribu langsung pergi dari kantornya dengan mobil fortuner plat BK XXXX ketika mengetahui kedatangan team redaksi untuk konfirmasi terkait permainan timbangan di PKS Aek Raso yang diduga telah merugikan negara Republik Indonesia melalui BUMN Perkebunan Nusantara PTPN.IV Palmco Regional 1.
Sebelum mendatangi kantor PKS Aek Raso untuk konfirmasi langsung kepada menager Alpin, ST terkait permainan timbangan dimaksud, Ketua team redaksi telah mencoba menelepon, tetapi tidak direspon. Demikian juga coba di kirim pesan Via Aplikasi WhatApp di nomor 08126XX3X18 untuk konfirmasi sama sekali tidak direspon, dan ketika di kirim pesan permohonan untuk konfirmasi di kantor PKS Aek Raso, Menager Alpin, ST malah memblokir whatsApp team redaksi.
Karena Menager PKS Aek Raso Alpin,ST langsung pergi dari kantor ketika team redaksi datang. Maka yang dapat ditemui hanya Krani Personalia Posma Pangaribuan. Menurut Posma, bahwa memang menager Alpin, ST ada ditempat, tapi tidak tahu kenapa langsung pergi ketika team redaksi datang. Demikian juga Maskep Alamsyah Sipahutar yang belum kelihatan dari pagi dan juga KTU PKS tadi kelihatan tetapi sekarang tidak tahu dimana berada, terang Posma.
Lanjut team redaksi Koran-prabowo.com coba mencari informasi dari Posma Pangaribuan. Ketika dipertanyakan apakah benar dan bagaimana kronologis terjadinya permainan timbangan yang merugikan PTPN.IV Palmco Regional 1, Posma menjelaskan bahwa hal ini benar terjadi. Kejadian dari juni 2023 dan diketahui pada november 2024. Kasus ini telah diperiksa oleh team SPI (Satuan Pengawas Internal) dari kantor Regional 1 Batang Hari Medan dimana salah satu dari team dikenal bernama Ervian Rukmana. Para pelaku sudah di BAP, tetapi pak Menager tidak mau menjelaskan kepada Posma selaku krani personalia, jadi mohon maaf, saya tidak bisa menjelaskan apa hasil BAP (Berita Acara Pemeriksaan) para pelaku. Ketika dipertanyakan apakah menager sengaja menutupi kasus ini, Posma tidak dapat memastikan, yang pasti menager tidak menjelaskan apa hasil BAP dari team SPI itu.
Lebih lanjut team redaksi mempertanyakan, berapa kerugian dan apakah sudah dilaporkan kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian baik Polres maupun Polda?, Posma menerangkan bahwa bagaimana saya bisa menjelaskan berapa kerugian, sedangkan hasil BAP apa dan bagaimana saja saya tidak boleh tau. Dan untuk laporan kepada pihak berwajib sepengetahuan saya belum ada dilaporkan, soal kanapa tidak dilaporkan, itu kewanangan menager selaku pemimpin managemen di PKS Aek Raso, Jelas Posma.
Lebih lanjut Posma menjelaskan bahwa para pelaku terdiri dari 3 orang. 2 orang karyawan pelaksana dan 1 orang karyawan pimpinan. Kedua orang karyawan pelaksana bernama Paino dan Rinaldi Ambarita. Paino setelah di BAP team SPI mengajukan cuti karena istrinya melahirkan, tapi hingga saat ini tidak diketahui keberadaanya, sementara Rinaldi Ambarita melarikan diri. Untuk Karyawan Pimpinan Bernama Juventus Eggi Sibero saat ini masih bertugas di kantor PKS Aek Raso, dan hanya mendapat Surat dari Regional Head Pak Gusmar untuk Non-Job.
Hingga berita ini diterbitkan, Direktur Utama PTPN.IV PalmCo Jatmiko Santosa belum dapat dikonfirmasi.